Monday, March 12, 2012

Sejarah Walkie Talkie


Walkie talkie adalah sebuah alat komunikasi genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio. Kebanyakan walkie talkie digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar. Walkie Talkie dikenal dengan sebutan Two Way Radio ataupun radio dua arah, yang dapat melakukan pembicaraan dua arah, berbicara dan mendengar lawan bicara secara bergantian. Walkie talkie dapat digunakan dalam jarak 0,5 Km sampai dengan 2,5 Km tanpa menggunakan biaya pulsa seperti menelpon. Walkie talkie merupakan transceiver, yang dikarenakan ia memiliki two way radios tersebut, alat ini memiliki radio transmitter dan sinyal penerima komunikasi radio.
Donald L Hings

Walkie Talkie dibuat pada tahun 1937 oleh seorang penemu asal Kanada yang bernama, Donald Lewes Hings , P.Eng, M.B.E., C.M. Pada saat pertamakali ditemukan, walkie talkie belum dinamakan walkie talkie, benda tersebut adalah waterproof 2ways radio dan diproduksi untuk Dominico pada tahun 1938. Setelah itu waterproof 2 way radio yang dapat juga disebut dengan Light Aircraft Emergency Set memiliki berat 12 pounds, besarnya 6” x 7” x 13” dengan antena yang melipat kebawah, serta baterai di dalamnya.
Akhir tahun 1938, Hings mengembangkan kabin pesawat udara permanen, 10PC2010PC20 memiliki bobot 3.5 Ibs, 29 watt, memiliki pemancar dan penerimasuara ataupun kode, dapat bekerja efektif dalam wilayah 250 miles pada frekuensi 5000 kilocycles.
Donald Hings
Awal tahun 1940, Hings mengirimkan surat kepada Canadian Air Force] berhubungan dengan wireless transceiver suara 10PC20 untuk penggunaan pesawat udara militer dan mereka yang setuju bahwa teknologi tersebut memiliki fungsi yang sangat penting.
Penggunaan nama Walkie Talkie pertamakali terdengar pada tahun 1941, saat itu Hings mengatakan pada media bahwa walkie talkie berasal dari seorang prajurit yang berjalan menggunakan C 18 dengan seragamnya, dan seorang reporter berita bertanya kepadanya apa yang prajurit itu lakukan. Prajurit tersebut membalas dengan mengakatan bahwa kau dapat berbicara (talk) dengan ini (C 18) disaat kau sedang berjalan (walk) menggenggam ini (C 18). Dengan pristiwa itulah para jurnalis ataupun reporter menuliskan walkie talkie pada berita harian mereka mengenai penemuan terbaru tersebut yang diambil oleh pembicaraan tersebut.
Al Gross

AL Gross

Inovasi mengenai walkie talkie juga datang pada seorang penemu yang lahir di Kanada dan dibesarkan di AmerikaAl Gross. Operator Ham Radio (Call sign W8PAL) walkie talkie adalah penemuan pertamanya yang menggunakan hand-held radio FM kecil dengan alat komunikasi dua arah yang ia kembangkan pada tahun 1938 disaat ia duduk di bangku SMA di Cleveland.
Gross direkrut oleh OSS (Office of Strategic Service) yang sekarang dapat kita sebut dengan CIA, untuk mengembangkan dua arah sistem udara ke darat untuk digunakan untuk berkomunikasi dengan intelegen diluar garis yang diketahui oleh musuh. Pada tahun 1941, Gross mengembangkan sebuah model walkie talkie yang dapat berkerja dengan baik yang hanya memiliki berat 4 pounds dengan antena yang simple. Baterainya yang dapat dioperasikan pada unit 260 MHz,frekuensi yang tidak mudah diserang pada wilayah kawasan musuh.

US Army Signal Corps

Sejarah lain mengenai walkie talkie merupakan walkie talkie model SCR-194 merupakan bentuk walkie-talkie pertama yang dibuat oleh US Army Signal Corps Contribution. SCR-194 didesain untuk digunakan oleh tim altilery untuk berkomunikasi di antara grup.

Motorola

Motorola juga memiliki peran penting dalam perkembangan walkie-talkie. Penemuan pertama mereka pada tahun 1940 adalah Handie Talkie , sebuah walkie talkie dua arah atau dapat disebut dengan SCR-536. Sinyal Corps untuk unitnya dapat melihat aksi apapun di dalam kejadian pada perang dunia tersebut. Perusahaantersebut memproduksi full SCR-536 pada bulan Juli 1941, 6 bulan sebelum tragedi Pearl Harbor.
Awal tahun 1940, Daniel Noble, orang yang mengembangkan sistem komunikasi FM mobile untuk Connecticut State Police. Daniel Noble adalah orang pertama yang membuktikan sistem FM kepada kebutuhan khusus dari departemen kepolisian. Noble tidak memiliki tanggung jawab dalam pengembangan radio Handie-Talkie tetapi ia pergi ke Fort Monmounth, New Jersey, bersama dengan Don Mitchell dalam membentuk presentasi mengenai unit kepada Signal Corps.
Pada presentasi tersebut Signal Corps diwakilkan dengan Col. Colton dan Major J. D. O’Connell yang memiliki peran penting dalam perkembangan dari jangkauan yang lebih jauh dari pada radio Handie Talkie. N SCR-300 (FM) hadir pada akhir tahun 1940, pengetesan contoh asli transceiver pun telah berhasil pada musim semi tahun 1941.
Rentangan waktu perkembangan walkie talkie dari tahun 1937 sampai tahun 1942
193719381939194019411942
Donald L Hings AM Wireless“Waterproof field 2way radio” – Hings mengembangkan walkie-talkie untuk pilot-pilot BushProduksi dalam kualitas untuk Comico Aircraft. model 10PC20 dalam produksi terakhir10PC20 produksi dalam kualitas until Cominco Aircraft demulai dengan proses hak paten“Pack set” untuk kemiliteran Kanada diujicobakan pada 10 Juli. 7 Oktober "Pack set" dihakpatenkan29 september “C-18” Prototype Amerika mematenkan nama walkie-talkie kepada reportes asal KanadaProduksi model, dan digunakan di Dieppe pada 19 Augustus
Al Gross FM wireless HandheldAlat genggam FM tanpa kabelDiproduksi untuk hiburanPrototype dikembangkan untuk OSS
U.S. Army Signal Corp. AM WirelessPengembangan SCR-193, 194, 195 . SCR-194 dianggap walkie-talkie yang pertama dibuat
Galvin-Motorola (Don Mitchell) Handie Talkie SCR-536 AMPrototypes dikembangkan pada akhir tahun 1940Bulan July merupakan bulan produksi penuh
Galvin-Motorola (Dan Noble) Walkie Talkie SCR-300 FMNoble bergabung dengan perusahaan pada awal bulan SeptemberPrototype siujicobakan pada musim semi 1941
Cara Penggunaan
Jaringan Walkie Talkie memerlukan petunjuk untuk memungkinkan cara kerja yang efisien walaupun jaringan tersebut digunakan oleh banyak ataupun sedikit walkie talkie. Setiap pengguna yang menggunakan jaringan tersebut harus waspada untuk menggunakan aturan walkie talkie tersebut. Cara penggunaan walkie talkie berbeda antar jaringan yang satu dengan yang lainnya ataupun merk yang satu dengan merk lainnya, tetapi ada cara-cara yang general dalam menggunakan walkie-talkie tersebut, yaitu :
  1. Gunakan pesan ataupun transmisi yang pendek ataupun to the point, jika pengguna memiliki pesan yang cukup panjang, jadikan pesan tersebut pendek dan pastikan bahwa penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut.
  2. Bicara dengan jelas dan dalam kondisi suara yang normal dengan mulut yang berjarak 3 inchi dari microphone radio.
  3. Gunakan kata-kata istilah yang standar dalam mempraktekannya kepada orang lain yang menggunakan walkie talkie pada jaringan yang sama.
  4. Jangan gunakan obscenities, sebuah jaringan radio yang menggunakan gelombang publik, gelombang tersebut dikontrol oleh Federal Communications Commission’s (FCC’s) policies. FFC memiliki wewenang untuk memonitor percakapan kita kapan saja.
  5. Saat mengoperasikan Walkie-Talkie, tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk berbicara. Pada sebagian walkie-talkie pengguna akan mendengarkan bunyi ‘beep’ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
Apabila pengguna sudah menjalankan semua aturan penggunaan walkie-talkie sesuai dengan yang tertulis diatas. Diharapkan maka komunikasi melalui walkie-talkie menjadi efektif maupun efisien dan tidak terjadi miss communication.

Militer

Pada sejarah terbentuknya walkie talkie dijelaskan bahwa walkie talkie pertama kali digunakan untuk kebutuhan militer khususnya apabila terjadinya perang. Walkie-talkie pertama yang digunakan oleh anggota militer adalah Radio Man, alat tersebut berbahaya, karena tentara yang menggunakannya hanya dapat menggunakan senjata kecil saat menggunakan alat tersebut. Hal itu terjadi karena beratnya Radio Man. Tugas tersebut merupakan tugas penting, karena alat tersebut, prajurit-prajurit dapat menyampaikan ataupun menerima informasi kepada base-campnya mengenai posisi musuh ataupun tempat untuk mengirimkanberita perang.

Kepolisian

Kepolisian adalah kelompok selanjutnya yang menggunaka walkie-talkie. Kepolisian menggunakan walkie talkie untuk mengirimkan laporan kepada kepolisian pusat mengenai informasi kejahatan seperti perampokan bank, kecelakaan lalu lintas ataupun pembunuhan.

Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran menggunakan walkie talkie untuk memberitahukan kepada orang-orang yang terjebak pada wilayah kebarakan agar menghindari tempat tersebut. Para pemadam kebakaran akan masuk kedalam ruangan dan perlu untuk berkomunikasi mengenai situasi yang terjadi di dalam sana, maka ia membutuhkan walkie-talkie untuk berkomunikasi dengan partnernya.

Hiburan

Walkie talkie merupakan teknologi komunikasi yang simple, hemat dan juga mudah untuk dioperasikannya. Oleh sebab itu Walkie talkie digunakan untuk bersenang-senang seperti pada keluarga yang sedang melakukan campinghikingclimbing ataupun saat berbelanja dipasar, karena walkie talkie dapat mengkomunikasi pengguna dengan teman atau saudara saat sedang bersama.

Perbedaan Handie Talkie
Walkie talkie berbeda dengan handie talkie (HT). Walaupun keduanya mengacu prinsip yang sama mengenai radio dua arah, tetapi keduanya memiliki perbedaan. Handie talkie memerlukan izin untuk menggunakannya, sedangkan walkie talkie tidak memerlukannya. Handie talkie memiliki range frekuensi yang lebih besar dan bebas dibandingkan dengan walkie talkie. Dalam definisinya, Handie talkie merupakan alat komunikasi dua arah yang tidak menggunakan kabel. Pada awalnya jarak yang dapat ditempuh oleh alat ini hanya sejauh 2 mil, belakangan ini handie talkie dapat mencakup hingga jarak 12 mil.
Refrensi
  • Onslow, David. (2008). How to Choose a Two-Way Radio. Kanada. intercomOnline.com.
  • Anderson H, Leonard. (2005) The First Walkie Talkie Radio. USA. IntercomsOnline.com.
  • Jones, S., Kovac, R. & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press.
(sumber by wikipedia)

No comments:

Post a Comment