Sunday, March 11, 2012

RUMUS ANTENNA TELEX UNTUK FREQUENSI 88-108 MHz


Membuat Antena Pemancar FM sangat bervariasi. Ada yang antena directional (polarisasi pancaran 1 arah biasanya untuk pemancar dengan daya tinggi), atau antena omnidirectional (polarisasi pancaran segala arah biasanya ini untuk pemancar dengan daya rendah).

Nah, berikut ini saya sampaikan sedikit penjelasan mengenai salah satu jenis Antena Pemancar FM dengan polarisasi omnidirectional, yakni Antena Telex dengan prinsip 2x 5/8 lamda.
Antena ini sangat cocok untuk wilayah dengan kondisi berbukit-bukit, atau area dengan banyak gedung, lebih menghasilkan pancaran signal yang lebih kuat dibandingkan saudaranya yang berjenis ground plane 1 x 1/4 lamda, atau antena vertikal 1 x 5/8 lamda.

Namun memang ukuran panjangnya jauh lebih panjang, karena menggunakan prinsip 2x 5/8 lamda. Jadi membutuhkan tiang pancang yang lebih kuat dibandingkan dengan antena lainnya.

Sebelumnya saya mengenal antena jenis ini dari kawan saya yang bergelut di dunia broadcasting radio. Beliaunya selalu menggunakan antena jenis ini untuk pemancar dengan daya 30 watt - 200 watt. Termasuk terakhir juga digunakan di Pemancar Radio KEPANJEN FM yang tak lain adalah Stasiun Radio yang saya dirikan di tempat usaha saya RIZALmedia.

Melihat Antena yang terpasang pada KEPANJEN FM, saya jadi penasaran bagaimana sih prinsip kerja dari antena ini? Nah, setelah browsing-browsing ternyata banyak jawaban yang tersedia di internet. Berikut saya tulis ulang apa yang sempat saya dapatkan dari banyak sumber. Terima kasih untuk semuanya yang sudah menjadi guru saya dalam hal ini... Semoga ilmu kita akan selalu mengalir sebagai amal ibadah yang barokah... Amiin....

ANTENNA TELEX 2 x 5/8 lamda


Perhitungannya adalah sebagai berikut...

Untuk mendapatkan nilai 1 lamda :
Bila kita gunakan prinsip 5/8 lamda untuk membuat antena telex, maka perhitunganya adalah:
Misalnya untuk frekuensi 100 MHz :
Catatan: * 100 Mhz = 100.000.000 Hz
* 1,875 m = 187,5 cm

Nah, ketemu kan... berarti kalau frekuensi kita adalah 100 MHz, maka panjang dari loading ke ujung atas adalah 187,5 cm begitu juga dari loading ke ujung bawah kumis ground juga 187,5 cm, namun total panjang pipa yang bawah jelas akan dibutuhkan lebih panjang sebab untuk tempat 2 baris kumis ground plus tempat pengkait dengan tiang, biasanya dibutuhkan panjang sekitar 2,5 meter. Panjang ground kumis untuk frekuensi FM 88-108 MHz rata-rata adalah 75 cm.

Dengan rumus ini berarti bila pemancar bekerja pada frekuensi yang lebih tinggi maka panjang antena akan lebih pendek, dan bila frekuensi lebih rendah berarti panjang antena akan lebih panjang.

Berikut gambaran selengkapnya :







Bila kita ingin membuat antena ini silahkan membeli :
  • Antena Telex 144MHz yang loading besar
  • Pipa alumunium 2 dim sepanjang 2,5 m untuk pengganti pipa asli telex yang dibawah loading (nanti pipa asli ndak kita pakai).
  • Pipa alumunium 3/4 dim beli 1 lonjor dipotong jadi 8, pas nanti ukurannya masing-masing 75cm (pipa ground asli juga ndak kita pakai).
  • Pipa 1/4 dim sepanjang 1,25 meter untuk penambah ujung antena.
  • Klem pipa alumunium ukuran 1/2 dim dan ukuran 2 dim.

Selamat bereksperimen, nanti tinggal di metching dengan pemancar dan juga kabel kita dengan menggunakan SWR plus Frequency Analizer. Semoga pemancar radio kita membawa manfaat ke arah positif bagi masyarakat sekitar... Amiin...

referensi dari para guru :
http://sekawan-servis-electronic.blogspot.com/2011/11/rumus-membuat-antena-telex-58.html
http://radiolinkataupancarulang.blogspot.com/2010/09/antena-telex-untuk-pemancar-fm.html
http://radioantena.wordpress.com/menghitung-antena/

1 comment:

  1. salam kenal bang, mau tanya nih, kira2 kalo panjang kabel 100m itu maksimal gak? ba

    ReplyDelete